Dprd Nasdem Kota Kediri
Jl. Ipda Tut Harsono No.43 Yogyakarta 55165 Telp. (0274) 540650 Fax. (0274) 540651 Email : [email protected]
Alamat: Jl. Siliwangi No.109, Kebonbaru, Kec. Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat 45121
Telepon: (0231) 202278
Muhammad Afri Rizki Lubis, S.M., M.I.P.
Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem
Website Resmi DPRD Kota Batam
Fraksi DPRD Kota Malang terdiri dari 6 Fraksi :
Fraksi PDI Perjuangan (12 Orang), Fraksi PKB (7 Orang), Fraksi PKS (6 Orang), Fraksi Gerindra (5 Orang), Fraksi Golkar-Nasdem-Psi (8 Orang) dan Fraksi Damai (Demokrat-Pan-Perindo) (7 Orang)
Batam (ANTARA) - KPU Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) telah merampungkan rapat pleno rekapitulasi penghitungan surat suara Pemilu 2024, hasilnya Nasdem meraih kursi calon legislatif (Caleg) terbanyak untuk DPRD kota setempat.
Berdasarkan hasil pleno KPU Kota Batam, Nasdem meraih 10 kursi, diikuti PDI-P 7 kursi, Gerindra 7 kursi, Golkar 6 kursi, PKS 6 kursi, PAN 3 kursi, PKB 4 kursi, Demokrat 2 kursi, Hanura 2 kursi, PKN, PSI, dan PPP masing-masing 1 kursi, dengan total 50 kursi.
Ketua KPU Kota Batam, Mawardi di Batam, Kamis mengatakan pihaknya hanya menetapkan perolehan suara dan hasil rekapitulasi tingkat kota.
"Terkait dengan perolehan suara tertinggi, bisa lihat pada D-hasil kabupaten/kota dari lima hasil jenis Pemilu," kata Mawardi.
Ia menambahkan proses rekapitulasi pemilihan umum sebenarnya harus selesai pada tanggal 5 Maret.
Namun karena dinamika yang cukup tinggi dalam rapat pleno terbuka, menyebabkan proses tersebut melampaui batas waktu yang telah ditentukan.
"Hari ini kita serahkan ke KPU provinsi dan memang jadwalnya tanggal 6 Maret, karena kalau jadwal timeline kita tanggal 5 maka tanggal 6 harus sudah diumumkan dan di sampaikan ke KPU provinsi," ujar dia.
Berikut daftar 50 caleg DPRD Kota Batam yang terpilih di Pemilu 2024 ;
2. Taufik Muntasir 4.127
4. Asnawati Atiq 5.002
7. M. Dycho Barcelona 5.320
8. Arlon Veristo 6.614
9. Rival Pribadi 6.419
1. Mangihut Rajagukguk 3.922
3. Jimmy Simatupang 4.774
4. Jamson Silaban 6.907
5. Dandis Rajaguguk 5.369
6. Tappis Siahaan 3.530
7. Budi Mardianto 3.050
3. Setia Putra Tarigan 3.433
1. Hendra Asman 7.894
2. Novelin Sinaga 5.670
4. Walfentius Tindaon 6.400
5. Jimmy Siburian 5.073
6. Joko Mulyono 5.483
2. Siti Nurlailah 2.425
5. Warya Burhanudin 2.033
2. Hery Herlangga 2.708
3. Safari Ramadhan 5.509
1. Surya makmur 2.250
1. Sahat Tambunan 3.277
2. Muhamad Yunus 3.670
1. Ruslan Sinaga 3.379
2. Tumbur Hutasoit 5.898
1. Sony Christanto 1.906
Pewarta: Jessica Allifia Jaya HidayatEditor: Guido Merung Copyright © ANTARA 2024
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Setelah mengalami deflasi lima bulan berturut-turut, pada Bulan Oktober 2024 Kota Kediri mengalami inflasi month-to-month (m-to-m) sebesar 0,16 persen. Sedangkan secara year-on-year (y-on-y), Kota Kediri mengalami inflasi sebesar 0,91 persen sekaligus menjadi urutan terendah se-Jawa Timur. Hal tersebut diungkap Dyah Sari Prihantari, Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri pada kegiatan Meeting Press Release Berita Resmi Statistik secara daring (1/11).
Dyah mengamati beberapa peristiwa yang menjadi catatan pada Bulan Oktober 2024, di antaranya: kenaikan harga emas dunia yang berpengaruh ke harga emas dalam negeri, kenaikan harga daging ayam ras yang dipengaruhi oleh kenaikan harga di tingkat peternak, serta kenaikan harga bawang merah akibat panen raya yang sudah berlalu yang menyebabkan berkurangnya stok di pasaran.
“Kelompok makanan, minuman, dan tembakau merupakan penyumbang inflasi tertinggi dengan andil 0,11 persen, sebaliknya kelompok transportasi yang memberikan andil inflasi terendah yakni -0,04 persen,” ujarnya. Berikut ini komoditas penyumbang inflasi secara m-to-m di Bulan Oktober, antara lain: daging ayam ras menyumbang inflasi sebesar 0,08 persen; emas perhiasan sebesar 0,07 persen; bawang merah dan tomat masing-masing sebesar 0,03 persen; kacang panjang dan sepeda motor masing-masing 0,02 persen; serta telur ayam ras, upah asisten rumah tangga, dan minyak goreng masing-masing sebesar 0,01 persen. Sementara itu terdapat pula komoditas yang menjadi penghambat inflasi, yaitu: bensin mengalami deflasi -0,06 persen; beras sebesar -0,02 persen; cabai merah, kentang, jagung manis, wortel, alpukat, semangka,dan pisang masing-masing mengalami deflasi sebesar -0,01 persen. Pihaknya turut mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir dengan ketersediaan pasokan bahan pangan di Kota Kediri, karena TPID Kota Kediri telah berupaya melakukan pemantauan harga komoditas di pasar dan menggelar Operasi Pasar Murni (OPM) secara berkala. “Dengan demikian semoga melalui Berita resmi Statistik ini dapat menjadi dasar pembuatan kebijakan bagi Pemkot Kediri,” pungkasnya.
Sementara, saat dihubungi secara terpisah, Tetuko Erwin Sukarno Kepala Bagian Administrasi Perekonomian sekaligus selaku Sekretaris TPID Kota Kediri menyampaikan, bahwa inflasi yang dialami Kota Kediri yang juga sejalan dengan kondisi di kota dan kabupaten lain di Jawa Timur dan Indonesia merupakan sinyal positif dari pasar, setelah sebelumnya selama 5 bulan berturut-turut mengalami deflasi, ia menilai bahwa kondisi optimisme pasar mulai terbentuk seiring peralihan kepemimpinan nasional yang berjalan lancar, Selasa (5/11).
Seperti diketahui bahwa Kota Kediri mengalami deflasi berturut-turut sejak Bulan Mei sebesar -0,20; Juni -0,33; Juli -0,01; Agustus -0,17 dan September sebesar -0,10, sehingga inflasi Oktober ini memutus rantai trend deflasi yang terjadi sebelumnya. Erwin mengatakan bahwa kenaikan harga beberapa komoditas bahan makanan seperti daging ayam ras, bawang merah dan telur yang mendorong inflasi Bulan Oktober merupakan indikasi pola konsumsi yang kembali normal di masyarakat.
Erwin memprediksi bahwa trend inflasi masih akan terus terjadi pada Bulan November dan Desember seiring perhelatan Pilkada dan HBKN Natal dan Tahun Baru yang biasanya mendorong tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi. "Kami berharap agar gelaran Pilkada dan perayaan Nataru Tahun ini dapat berjalan lancar, dan agar warga Kota Kediri tetap berbelanja bijak sesuai dengan kebutuhannya, TPID Kota Kediri akan melakukan upaya-upaya yang terukur untuk mengendalikan keterjangkauan harga di masyarakat hingga akhir tahun nanti", tutupnya
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri